$type=grid$count=3$cate=0$rm=0$sn=0$au=0$cm=0 $show=home

peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang 2025.

BAGIKAN:

Epos heroik Semarang 1945! Simak kemegahan PPLHS 2025 di Tugu Muda, menanamkan integritas & semangat juang pada generasi muda.

Tadi malam, di bawah naungan langit Kota Semarang yang sarat akan makna sejarah, perayaan Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang (PPLHS) tahun 2025 mencapai puncaknya. Kawasan ikonik Tugu Muda, Semarang, sekali lagi bertransformasi menjadi panggung raksasa, tempat ribuan pasang mata menyaksikan sebuah epos heroik yang abadi. Peristiwa yang terjadi pada 15 hingga 19 Oktober 1945—bentrokan sengit antara pemuda Indonesia melawan sisa-sisa pasukan Jepang—dihidupkan kembali dalam sebuah teatrikal kolosal sejarah yang megah, sarat emosi, dan kaya nilai.

Lebih dari sekadar upacara rutin, PPLHS 2025 yang digelar tadi malam menjadi manifestasi nyata dari upaya kolektif untuk merawat memori kolektif bangsa. Mulai dari upacara militer yang khidmat, narasi sejarah yang disampaikan oleh budayawan terkemuka, hingga pertunjukan seni yang spektakuler, seluruh rangkaian acara dirancang untuk menanamkan kembali semangat gotong royong, integritas, dan pengorbanan kepada generasi muda.

Episentrum Peringatan: Tugu Muda Sebagai Monumen Inspirasi

Kekuatan Upacara dan Pesan Kenegaraan

Acara peringatan diawali dengan upacara yang sakral. Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ahmad Luthfi, bertindak sebagai inspektur upacara, didampingi oleh Sekda Jateng, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, Forkopimda, dan para veteran pejuang. Kehadiran para veteran menjadi pengingat fisik akan masa-masa sulit tersebut, sementara kehadiran kepala daerah menegaskan komitmen pemerintah untuk melanjutkan cita-cita para pahlawan.

Dalam pidatonya, Gubernur Ahmad Luthfi menekankan bahwa Pertempuran Lima Hari di Semarang adalah tonggak sejarah yang mengajarkan esensi pengabdian dan pengorbanan. Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat Jawa Tengah untuk mengadopsi nilai-nilai luhur para pahlawan dalam konteks perjuangan masa kini.

"Perjuangan tidak pernah ada kata usai. Hari ini kita menghadapi berbagai tantangan serta cobaan dalam berbangsa dan bernegara," ujar Ahmad Luthfi. Beliau secara spesifik menunjuk pada pentingnya semangat gotong royong sebagai "nyawanya Jawa Tengah."

"Ringan sama dijinjing berat sama dipikul, mati siji mati kabeh (gugur satu gugur semua), bangkit satu bangkit semua, senang satu senang semua, susah satu susah semua. Itu nyawanya Jawa Tengah," tegas beliau, seraya berpesan agar masyarakat terus berkreasi, berinovasi, dan menjunjung tinggi nilai integritas. Pesan ini menjadi *highlight* utama PPLHS 2025, mentransformasikan perjuangan fisik menjadi perjuangan moral dan intelektual.

Pembacaan Nukilan Sejarah oleh St. Sukirno

Bagian penting sebelum teatrikal adalah pembacaan nukilan sejarah yang mendalam, yang tahun ini difokuskan pada peran Gubernur Jawa Tengah pertama, Mr. Wongsonegoro. St. Sukirno, seorang seniman sekaligus sesepuh teater Semarang, yang dikenal sebagai pembidang teatrikal ini sejak tahun 2008, bertugas membacakan narasi.

Wongsonegoro, yang dilantik sebagai Gubernur hanya dua hari sebelum pertempuran pecah, menunjukkan peran krusial dalam upaya diplomasi dan koordinasi perlawanan. Fokus pada Wongsonegoro ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa pahlawan lokal memiliki peran besar, tidak hanya dalam kancah pertempuran fisik, tetapi juga di meja perundingan dan pemerintahan. Narasi ini mengisi kekosongan pemahaman sejarah yang selama ini didominasi oleh kisah gugurnya dr. Kariadi.

Teatrikal Kolosal: Epos Heroik yang Spektakuler

Teatrikal kolosal Pertempuran Lima Hari di Semarang tadi malam adalah jantung dari seluruh perayaan. Dengan melibatkan hampir dua ribu peserta dari pelajar, mahasiswa, dan komunitas seni, pertunjukan ini tampil lebih spektakuler dan interaktif dari tahun-tahun sebelumnya.

Atmosfer yang Mencekam dan Penggunaan Teknologi Seni

Malam di Tugu Muda berubah total. Lampu-lampu kota dipadamkan, digantikan dengan cahaya obor dan tata cahaya panggung yang dramatis, menciptakan atmosfer yang mencekam sekaligus magis.

  1. Orkestra dan Tari Kolaboratif: Berbeda dari tahun sebelumnya, PPLHS 2025 menghadirkan kolaborasi antara aksi teatrikal dengan iringan musik orkestra dan tarian kontemporer. Penggunaan orkestra berhasil memperkuat *feel* dan emosi penonton, terutama pada adegan-adegan perpisahan, kematian pahlawan, dan pekikan semangat perlawanan. Tarian kolaboratif menyimbolkan pergerakan massa dan laskar rakyat, memberikan dimensi visual yang artistik.
  2. Efek Audio-Visual Realistis: Suara rentetan tembakan, dentuman meriam, dan sirine darurat disajikan dengan kualitas audio yang tinggi, membuat penonton seolah berada di tengah peperangan. Aksi ini diakhiri dengan pertunjukan kembang api megah berwarna Merah-Putih-Emas, bukan sebagai simbol ledakan perang, melainkan sebagai penutup yang menyimbolkan semangat perjuangan yang terus menyala dan kemenangan abadi.

Mengurai Adegan Kunci dan Nilai Perjuangan

Setiap babak dalam teatrikal dirancang untuk menyoroti nilai-nilai luhur:

Adegan Kunci Tokoh yang Ditampilkan Nilai yang Ditransformasikan
Kabar Peracunan Air dan Perjalanan Tugas dr. Kariadi dan drg. Soenarti (istri) Integritas, Pengorbanan, Dedikasi Profesi. dr. Kariadi gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan, mengajarkan bahwa integritas dan tanggung jawab profesi lebih berharga dari nyawa.
Pengepungan dan Penahanan Pemimpin Mr. Wongsonegoro, Dr. Sukaryo, Sudanco Mirza Sidharta Diplomasi, Ketegasan, Kepemimpinan. Wongsonegoro yang tertangkap menunjukkan risiko tinggi seorang pemimpin saat masa transisi, mengajarkan pentingnya ketegasan dalam menghadapi krisis.
Bentrok Senjata di Tugu Muda dan Simpang Lima Pemuda TKR, Laskar Rakyat, Mayor Kido (Jepang) Semangat Pantang Menyerah, Heroisme. Adegan ini menonjolkan semangat perlawanan lokal yang begitu besar, menginspirasi generasi muda untuk gigih dalam mencapai tujuan.
Rakyat Sipil yang Terlibat Warga sipil, Relawan PMI Solidaritas, Gotong Royong, Empati. Adegan evakuasi korban dan bantuan logistik menunjukkan bahwa perang dimenangkan oleh seluruh elemen masyarakat yang bersatu padu.

Relevansi Historis dan Edukasi untuk Generasi Digital

Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang yang spektakuler tadi malam sukses membuktikan bahwa sejarah lisan yang diwujudkan dalam seni dapat menjangkau generasi muda dengan lebih efektif daripada sekadar materi pelajaran di kelas.

Media Edukasi dan Workshop Sejarah

Rangkaian PPLHS 2025 juga diperkaya dengan kegiatan edukatif. Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kota Semarang berkolaborasi mengadakan workshop kupas sejarah Pertempuran Lima Hari. Rumah PoHan, sebuah inisiatif lokal, bahkan menggelar pameran arsip, foto, dan koran kuno yang memberitakan peristiwa heroik tersebut, mengubah peringatan menjadi sebuah festival edukasi sejarah yang interaktif.

Tujuan utama dari semua kegiatan ini adalah agar generasi muda tahu bahwa: "Perjuangan mempertahankan kemerdekaan juga terjadi di Semarang." Ini adalah langkah strategis untuk menumbuhkan rasa bangga lokal dan nasionalisme yang berakar pada sejarah daerah.

Transformasi Nilai di Era Modern

Pesan utama dari PPLHS 2025 yang harus diresapi oleh generasi muda adalah transformasi perjuangan:

  1. Integritas: Meneladani dr. Kariadi dengan integritas tinggi di dunia kerja, menolak hoaks dan korupsi yang meracuni tatanan sosial-politik.
  2. Gotong Royong: Menerapkan semangat gotong royong dalam memajukan daerah, misalnya melalui kolaborasi startup, pengentasan kemiskinan, atau penanganan isu lingkungan.
  3. Inovasi: Menggantikan bambu runcing dengan inovasi teknologi dan kreativitas untuk memenangkan persaingan global dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Credit :
Ircham Nur Fajri kamal
Refrensi :

1. Pidato Resmi Gubernur Jawa Tengah (Ahmad Luthfi): Disampaikan pada Upacara Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang (PPLHS) 2025, Tugu Muda, 14 Oktober 2025. (Sumber utama pesan "nyawanya Jawa Tengah" dan nilai integritas).

2. Dokumentasi Pemerintah Kota Semarang: Program Acara Resmi PPLHS 2025. (Detail teknis kolaborasi orkestra, tari, dan peran komunitas).

3. Nukilan Sejarah PPLHS: Narasi Sejarah yang dibacakan oleh St. Sukirno pada Peringatan PPLHS 2025. (Fokus pada peran Mr. Wongsonegoro).

4. Arsip Sejarah Lokal dan Media Lokal: Data Pahlawan Pertempuran (dr. Kariadi, drg. Soenarti, Wongsonegoro) dan liputan harian Suara Merdeka serta SuaraBaru.id, Edisi 13-15 Oktober 2025. (Konfirmasi detail teatrikal dan keramaian).

Komentar

Nama

event,25,infrastruktur,34,kesehatan,27,kuliner,32,tokoh,23,wawasan,29,wisata,30,
ltr
item
Media Kota: peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang 2025.
peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang 2025.
Epos heroik Semarang 1945! Simak kemegahan PPLHS 2025 di Tugu Muda, menanamkan integritas & semangat juang pada generasi muda.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGfkDsKwg_qHDbbBhpztrz5Sn5ToLohnX6-k_VvAeRAk9q3FdRv5HpOuRt8pbAPvFGubQHjtbAquCRoT3oqq1kv0HAArDAdVLzqK6IVHz78MjbeESuiBbT16zdJ0GBwnb6jL9uDAo5HSmhwo9CEpWliz5bQKtYiKTLvVM58hwq3xKAmIbiqE6xtnCZZhe0/s1600/c918fbb4-e106-4faf-98be-9564e8686986.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGfkDsKwg_qHDbbBhpztrz5Sn5ToLohnX6-k_VvAeRAk9q3FdRv5HpOuRt8pbAPvFGubQHjtbAquCRoT3oqq1kv0HAArDAdVLzqK6IVHz78MjbeESuiBbT16zdJ0GBwnb6jL9uDAo5HSmhwo9CEpWliz5bQKtYiKTLvVM58hwq3xKAmIbiqE6xtnCZZhe0/s72-c/c918fbb4-e106-4faf-98be-9564e8686986.png
Media Kota
https://www.kota.or.id/2025/10/peringatan-pertempuran-lima-hari-di-semarang-2025.html
https://www.kota.or.id/
https://www.kota.or.id/
https://www.kota.or.id/2025/10/peringatan-pertempuran-lima-hari-di-semarang-2025.html
true
4623503411944417875
UTF-8
Tampilkan semua artikel Tidak ditemukan di semua artikel Lihat semua Selengkapnya Balas Batalkan balasan Delete Oleh Beranda HALAMAN ARTIKEL Lihat semua MUNGKIN KAMU SUKA LABEL ARSIP CARI SEMUA ARTIKEL Tidak ditemukan artikel yang anda cari Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec sekarang 1 menit lalu $$1$$ minutes ago 1 jam lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan lalu Fans Follow INI ADALAH KNTEN PREMIUM STEP 1: Bagikan ke sosial media STEP 2: Klik link di sosial mediamu Copy semua code Blok semua code Semua kode telah dicopy di clipboard mu Jika kode/teks tidak bisa dicopy, gunakan tombol CTRL+C Daftar isi