Jalan Ngaliyan rusak, truk bandel, PKL rawan. Ombudsman turun tangan, panggil dinas terkait. Warga harap solusi aman & nyaman.
Warga Semarang, khususnya yang sering melintas di Jalan Ngaliyan, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Kerusakan ini membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara motor. Tak hanya jalan rusak, masalah lain juga muncul.
Truk-truk besar bermuatan lebih dari 8 ton masih sering melintas di jam-jam yang dilarang, padahal sudah ada rambu larangan. Selain itu, pedagang kaki lima masih banyak yang berjualan di pinggir jalan yang rawan kecelakaan, terutama di tanjakan dan turunan Silayur.
Keluhan warga ini membuat Ombudsman Jawa Tengah turun tangan. Sebagai lembaga pengawas pelayanan publik, Ombudsman langsung melakukan pemeriksaan lapangan dan memanggil Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, dan Satlantas Polrestabes Semarang untuk dimintai keterangan. Ombudsman menyoroti kurangnya ketegasan pemerintah dalam menindak truk-truk yang melanggar aturan. Mereka juga meminta Pemerintah Kota Semarang untuk segera memindahkan pedagang kaki lima dari lokasi yang berbahaya.
Ombudsman menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk mencari solusi. Tujuannya adalah mewujudkan jalan yang aman dan nyaman di Ngaliyan, serta mencegah kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi akibat jalan rusak dan truk-truk besar.
Credit :
Penulis : Daniel Bintang
Komentar